Sabtu, 01 Maret 2014

Cerpen : Never Give Up

Cinta... Adalah kenangan.. Tentu saja banyak kenalan dan kisah kasih terindah ataupun terburuk.
Cinta.. Apakah itu tersurat atau tersirat???
Cinta.. Pernakah kau miliki dia seutuhnya tanpa pecahan hati???
Cinta.. Apakah kau tak bersyarat?
Lalu jika ia kenapa? Dan jika tidak apa sebabnya???
Ya... Cinta selalu mempertanyakan itu..
Cinta hanya diam dan membisu..
Ya!!! Cinta ternyata buta, tak dapat membedakan ketulusan dan hawa nafsu...
Ya.. Cinta tak bertuan, tak punya majikan, tak punya bawahan dan tak punya pimpinan.
Cinta adalah kita, kita karena cinta..
...................
Kesendirian Angel membuatnya terpuruk sambil meratapi nasib yang tak berpihak kepadanya.
Ia hanya menatap satu objek tak lepas dari pandangannya. Foto yang terbingkai indah, berpose lucu dan masih lugu antara dua insan dimabuk cinta.. Foto yang telah berumur 4 tahun silam, bertera tanggal 23 Maret 2011 membawa kenangan dimasa lampau. Saat ini, hanya kehampaan yang tak dapat ia samarkan dari dunia..
"Tuhan.. Kembalikan dia!" Air matanya menetes membasahi pipi.. Perasaan kehilangan 4 tahun silam.. :'(

Masa lalu itu membawanya bernostalgia.. Flasback cerita tersebut membuatnya semakin histeris...
"Argggghhhhh..." Geramnya...

.......-........
"Sudahlah Gel.. Saatnya move on deh! Lupakan dia dan buka hatimu..." Raka menyemangati Angel, Raka mengerti seperti apa rasanya jika kehilangan.
"Raka.. Jangan hanya teori saja yang kau katakan. Prakteknya tak sesuai ilmu fisika, kimia;, matematika ataupun lainnya..." Celoteh Angel segenap kekesalannya.
"Angel.. Kita mempunyai masa lalu.. Never give up.. Ya!! Kamu pasti mengerti." Raka berlalu meninggalkan Angel sendiri.

............
Sebenarnya Angel sadar atas sikapnya yang hampir membunuh hati, mematikan perasaan dan membutuhkan ketenangan..
Saat inipun ia hanya ingin kembali seperti dulu dimana ada senyum dan tangis diantara dua insan...
Siapapun pasti hanya ingin sembuh! Tapi sehat itu harganya mahal.. Sakit itu susah disembuhkan, butuh obat, konsultasi, uang dan tenaga..
"Mengapa aku terlambat.. Seharusnya ini tak terjadi.." Angel masih saja menyalahkan dirinya..
"Nak.. Kamu punya senyuman yang indah disini.." Ibu memeluk hangat tubuh Angel.
Angel tersenyum dan menangis dipelukan ibunya..
"Ibu... Mengapa tuhan memisahkan kami berdua? Apa tak layak aku bersandang dengannya! Apa memang aku tak pantas untuknya? Salah aku apa sampai ia pergi? Apa aku terlalu membenankan hidupnya! Aku rasa tidak... Ia bahagia dengan ku begitu juga aku..."
"Sayang.. Tuhan itu punya rencana lain dari segala cobaan untuk umatnya. Manusia tak luput dari salah, semua punya jalan masing-masing untuk bahagia. Jangan pertanyakan jika itu terjadi! Karena semua itu diatur oleh Tuhan sebagaimana mestinya. Kita harus bersykur!!!" Ibu menasihati Angel agar tidak terpuruk lagi.
"Thanks mom.. You are my everything.. Anything for me, you can make so happy!!!" Angel mencium kening ibunya.

Akhirnya Angel dapat tersenyum kembali. Itu semua berkat ibu dan orang-orag terdekat seperti sahabat yang selalu ada, sahabat semasa tk, sd, smp dan sekarang... Itulah Raka. :)
...
Angel dan Raka sedang berada di taman..

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Sudah baikan?" Raka sangat mengkhawatirkan keadaan Angel.
"Hehehe.  Sudah mendingan sih! Makasih yang selalu suport aku."
"Itulah sahabat.."
"Pacar kamu siapa sekarang?"
"Hahaha... Hadeeehh. Mantan saja tak punya.. Aneh.. Kayak gak kenal aku saja!" Raka tersipu malu dan rasanya itu aneh.
"Hahaha.. Sorry deh! Lagian kamu itu tinggi, putih, senyum yang mskulin, baik hati dan rajin menabung.. ya sebagai sahabat pasti imut senang melihat kamu bahagia." Angel berkata yang sejujurnya tetaoi Raka itu menggapnya guyonan saja.
"Kebahagiaan itu bukan karena kita punya pacar, kebahagia itu dapat kita ciptakan sendiri, kebahagian itu ada disekitar kita!!!" Raka tersenyum, senyuman yang teduh dan menyejukan hati siapapun yang memandang.
"Betul juga ya! Seakan ini aneh... Aku dulu bodoh bangeet! Kok bisa mengharapkan yang jelas-jelas bukan milik kita! Kebahagian ternyata ada diantara kita..." Ucap Angel..

Pandangan mata yang tak dapat berkedip sekalipun terjadi diantara mereka berdua. Pandangan yang menggetarkan jiwa, membuat jantung berdegup.. Sungguh ini membuat kebahagian tersendiri..

"Hemm..." Segera mungkin Raka menyadarkan.
"Ehhh..." Angel tersipu malu..
"Ternyata sudah sore.." Raka memperhatikan sekelilingnya.
"Ya.. Sampai berjumpa besok!" Angel melambaikan tangan.
"Aku anter sampai rumah!"
"Gak usah... Nanti kamu kemaleman!" Angel melemparkan senyum..

.....
Sungguh.. Hati Angel tak bisa berbohong kalau rasa suka itu pasti ada.. Tapi ia gengsi, masih saja beranggapan itu hanyalah rasa sebatas sahabat, sahabat jadi cinta tak ada dikamu besar dirinya..
"Grazyy... Why! What happening..." Angel selalu beraggapan itu gila dan ia tak habis pikir...

........
Yuppp.. Raka sudah berada dirumah Angel, seperti biasanya mereka mau berangkat kesekolah.
....
Sepulang sekolah mereka mampir kewarung mie ayam untuk makan siang. Kalau orang tak mengenal mereka! Pasti beranggapan mereka adalah sepasang kekasih sedang dimabuk cinta, kenyataannya mereka adalah sepasang sahabat.
"Haah... Kok bisa mereka menatap kita seperti ini!!! Angel merasa lucu saja melihat sekeliling, saat ini Angel sedang menyuap Raka makan.
"Ckckckck.. Kagum melihat keromantisan kita!!!" Kara berdecak kagum, tentu saja ia menyadari itu.
"Ya udah.. Ni.. Maka sendiri..." Angel berhenti menyuap Raka.
"Aku gak bakalan makan kalau tidak disuapin.." Raka pakai acara mengancam..
"Haaahaha.." Tawa mereka meledak. Lalu mereka saling bersuap-suapan.
Hemat itu pangkal kaya! Saking hematnya mereka makan satu piring dan satu minuman bersama. Itu hemat atau memag lagi kanker.. Haha.. Pantesan saja banyak yang melihat mereka. :P

.....
Didepan rumah Angel..
"Gel.. Nanti sore temanin aku ya!"
"Okey.. Jam 3 saja.. Nanti jangan lupa bawa buku tugas... Byee.." 
....
Tepat jam 3...
"Kok Raka belum dateng sih!!!" Angel tiap detik lihatin jam berputar terus..
Sudah lama Angel berdiru didepan halaman, tak tampak sosok Raka sekalipun, bahkan Ibu selalu mempertanyakan sedang munggu siapa sampai rela berlamaan disini.
"Udah ditelvon belum!!!" Ibu memberikan solusi.
"Ia gak punya Hp bu.." Angel mengetahui itu.
"Oh iya.. Ibu lupa! Maklum sudah tua."

....
Sekarag sudah 2 jam lewat. Masih saja Raka tidak datang..
"Itu orang gak on time banget sih! Dia kemana? Gak ada kesini! Kecewa...." Angel mengerutkan dahi dan menekukkan bibirnya.
"Ning...nong.. Nooo.." Hp nya berdering...
"Ya.. Ini Angel. Apaa????.. " Angel berlari sekuat tenaga mungkin.
Ia mngunjungi rumah sakit, kabarnya Raka tertabrak mobil sekitar jam 3 menuju rumahnya dan sekarang dalan keadaan kritis.
"Kok tega sih sama Angel!!! Ayo dong sadarkan diri.. Angel nangis nih, hapus dong air mata aku..." Angel mendekap erat tangan Raka yang terbaring koma.
"Maaf.. Sebaiknya pasien kami periksa kelajutanny!!" Ucap dokter.

Diruang tunggu..
"Tante harap Angel jangan sedih lagi.. Raka sedih kalau liat Angel menangis..!!!" Ibu Raka menciba menenangkan Angel.
"Raka.. Raka.. Kok gak bangun..bangun.. Ini salah Angel, tante!!!" Angel menangis dan tak bisa ia tahan.
"Sudahlah.. Tidak ada siapapun yang salah. Namanya saja takdir, mau diapakan lagi.. Raka membawa bingkisan ini, untuk kamu.." Ibu Raka tersenyum tabah, diraut wajahnya terdapat ketegaran kuat..
Angel menerimanya dan menghapus air mata.
"Apapun yang terjadi, Angel gak bakalan sedih lagi.." Terlintas dibenaknya.

....
Akhirnya dokter itu mengabarkan keadaan Raka.
"Maaf.. Saudara Raka tidak tertolong lagi. Darahnya tak bisa kami hentikan, dan ini menyebabkan ia kehabisan darah."

Hancur.. Sakit... Saat mengetahui tubuh Raka yang tergulai lemah dan tak bernyawa.. Angel menavos histeris dan memeluk erat tubuh Raka untuk terakhir kalinya. ...

"Raka... Mengapa kau pergi secepat ini! Padahal aku ingin kita sama-sama dan bahkan lebih dari sahabat.. Kamu orang yang selalu ada untuk aku, tapi sekarang bukan lagi.. Ya Tuhaan... Aku sayang dia! Mengapa Kau ambil untuk kesekian kalinya!!!" Gumam Angel, air matanya tak berhenti menetes...

....
Didala kamar.. Angel menjadi seorang pemurung! Tak banyak bicara, senyuman tak tampak dibibir manisnya.  Ia hanya memeluk boneka pemberian dari Raka dan membaca berulang-ulang surat cinta pernyataan rasa suka untuknya. "Raka.. Mengapa kamu tak ucapkan lebih cepat! Sekarang rasanya terlambat.. Rasanya ini ..." Air mata Angel tak dapat dibendung lagi.

Isi surat :
Sahabatku yang manis.. Sahabat yang aku sayang.. Sahabat satu-satunya yang aku cinta.. Tepat hari ini aku ingin menyatakan perasaan ku sesungguhnya! Rasa yang tak dapat kubendung terlalu lama.. Kamu tau gak mengapa hari ini aku mau ajak jalan, aku mau membawa kamu ketempat yang romantis dan hanya ada kita saja... Aku harap jangan tolak aku! Kalau ditolak rasanya hancur. Tapu dengan segenap keyakinan, aku rasa kita memiliki rasa yang sama.  Maaf.. Aku tidak secara langsung mengutarakan rasa ini. Habisnya kamu orang pertama yang aku tembak.. Heheheh.. Aku harap kita selamanya ya! Nanti kalau kamu terima aku, aku bakalan nembak berhadapan. From: My bestfriend Raka :*

...
Peristiwa kehilangan ini sudah terjadi dua kali. Pertama ia kehilangan cinta pertama dan sekarang ia kehilangan sahabat sejati..
"Tuhan.. Jika esok aku menerima ujian ini lagi. Rasanya kesanghipan itu adalah hal biasa. Aku menyanyangi mereka... Aku sangat mencintai Raka! Ya.. Setidaknya setelah Engkau, keluarga dan diri sendiri..." Angel tersenyum.
Itulah cinta.. Terkadang indah berakhir luka... Cinta yang tal bisa saling memiliki tetapi dimiliki..
Cinta yang tak menyatukan kita tetapu melengkapi kita..
Ya... Cinta itu banyak cerita..
Siapapun berhak untuk cinta! Walaupun cinta itu terpisah oleh jarak dan waktu.. :)

Hikmah : Kalau ada rasa ada baiknya diungkapkan sebelum terlambat... :) Menurut anda? :D


Posted via Blogaway

Tidak ada komentar: