Waduhh. Ane terkena penyakit insomnia, dan sedang kambuh lagi nih!! Kagak bisa tidur, padahal kagak ngopi (hehe) ╮(︶︿︶)╭
Mau curhat nie, tapi sama siapa ya! Ane sendiri juga bingung dan serba males !! Sebenarnya kagak ada yang digalauin, pacar kagak punya, gebetan nggak ada, mantan cuma sedikit. (Hahaha) www.ngawur.com..
Kali ini ane akan cerita ajah deh, ini bukan dongeng tapi karangan ajah yah!
Cerpen : Saat Aku Cinta...
Erlen duduk termenung dipojok ruangan sambil memeluk bineka teddy bear, air matanya berlinang deras dan suaru isak tangis menjadi2. Baru kali ini dia merasakan kehilangan yang sangat dalam..
--------------------------------------------
Hari ini Erlen sangat kesal, dia duduk di kursi depan teras sambil melihat jam tangan berulang kali.. seseorang yang ditungunya tidak datang juga. Handphone tidak aktif, sms juga tak terkirim, dia menaruh curiga dan merasa di bohongi. Janjinya malam minggu sang kekasih akan tiba menjemputnya pada pukul 07:00 pm, tapi sekarang menunjukan 08:15 pm. Erlen telah hilang kesabaran, dia mencabut batre dan sengaja nonaktif sampai esok pagi...
Disekolah,, Erlen manyun seharian. Sang kekasih segera menghampirinya untuk meminta maaf. " bebz,, maaf malem tadi nggak dateng!!" Ucap sang kekasih dengan memelas. "Apaan sih, udah dhe dion. Lu selalu telat muluk, gw capek denger beribu alasan lu!" Erlen sudah terlanjur kecewa. "Tadi malem، aku nggak enak badan!" Dion mencoba membujuk Erlen dan memeberi tau kondisinya.
Erlen masih terdiam, sebenarnya rasa jengkel dan marah masih nyeliputi tapi karena dia sayang sama Dion akhirnya dimaafkan juga..
Dua minggu Dion tidak mengabari Erlen, disekolah dia tidak masuk, dan Dion sulit sekali untuk dihubungi. Kenapa srkarang Dion telah berubah?? Batin Erlen semakin resah dan rasanya dia mau kerumah Dion dan ingin tahu mengapa dia sekarang berubah..
"Gia,, kenapa dia nggak pernah kabarin gw lagi!! Huff.. hikz.." Erlen nenceritakan kepada sahabatnya.
"Sabar aja len,, mungkin dia ada persoalan lain" Gia menenangkan keadaan Erlen.
"Apa sebaiknya putus ajah ya! Tapi gw cinta banget sama dia!!"
"Kita kerumah dia ajah!!"
Setiba dirumah Dion, rumahnya tutup dan kata tetangga mereka keluar kota untuk jangka waktu yang lama..
Sekian lama Erlen menunggu kabar dari Dion rasa kesetiannya tak terbatas dan dia tetap menunggu sampai kapanpun hanya untuk Dion. Gia merasa sedih melihat kondisi sahabatnya yang setengah gila! Erlen sangat menyayangi Dion, cowok itu adalah pacar dan cinta pertamanya dan mereka pacaran dari kelas 2 SMP sampai 3 SMA. Saat ini apa dia yang dibodohi oleh cinta atau Dion tlah mengkhianati cinta Erlen???
Kemudian hari, Dion telah mengabari Erlen kembali dan dia telah pulang ke jakarta.
"Maaf bebz, udah buat lama menunggu. Aku sayang kamu!" Dion mencium kening Erlen.
"Kamu tega ninggalin aku, aku khawatir kamu ada apa-apa! Kenapa nggak pernah ngbarin sedetiakpun, handphone tidak aktif dan keluar kota aku nggak tau!" Erlen memukuli Dion, air matanya berderai deras. Dion mencoba untuk menenangi Erlen yang emosinya sedang tak tekontrol.
"Aku tidak semudah itu ninggalin kamu sayang! Hp gak aktif karena disana nggak ada sinyal, maklumin saja aku dan keluarga kedesa terpencil. Aku ingin mengabari kamu tapi nggak sempat karena acaranya mendadak soalnya ada keluarga ku yang sakit!!" Dion merangkul hangat Erlen, Dion berharap banget agar Erlen mengerti kondisinya..
"Bebz,, kok tubuh kamu panas??" Erlen kaget setelah memegang tangan Dion.
"Oowh.. nggak kok, aku baik-baik saja sayang!" Dion tidak mau membuat Erlen khawatir.
"Kita akan tetap seperti ini untuk selamanyakan!!" Ucap Erlen dengan ketulusan.
"Akan selamamanya, sampai maut memisahkan kita berdua!!" Jawab Dion dengan sepenuh hati.
Erlen merasa ucapan sang kekasih terdengar palsu, dia merasa ada keganjalan dalam hubungan ini, ada rasa curiga dengan sikap Dion yang tak sehangat dulu dan sekarang tanpak berbeda.
Seminggu Dion hilang tanpa kabar, rasa curiga Erlen semakin kuat! Dia mengajak Gia untuk menyelidiki atas sikap Dion semakin aneh!!
Setelah dia mengetahui kabar dari keluarga Dion ternyata Dion sedang mengidap lenyakit leukimia pase kritis, air matanya jatuh. Dia melihat sosok Dion terkulai lemas disana. "Sebulan yang lalu tanggal 2, dia pingsan dan segera dirawat inap tapi dia tetap memaksakan untuk sekolah. Saat dua minggu yang lalu, kami sengaja membawa Dion untuk berobat kampung tapi hasilnya nol, padahal dia telah melakukan terapi. Maaf selama ini kami menyembunyikan semua dari kamu! Kamu anak yang baik dan sangat setia terhadap Dion." Ujar nyokap Dion sambil berlinangan air mata. Selama ini Erlen telah salah menilai Dion, ait mata Erlen semakin menjadi.
" Dia sengaja agar semua ini dirahasiakan, dia nggak mau membuat kamu sedih lagi sebelumnya. Tapi ini harus kamu ketahui agar tak ada salah paham, dia sejujurnya sangat mencintai kamu!!" Ujar bokap Dion sambil menahan isak tangisnya. " Maaf, gw nggak kasih tau lu sebelumnya dan saat ini gw berani bilang kalau dia sakit sudah lama, sejak kecil!" Ujar Gia sambil menghapus air matanya.
"Kalian semua jahaaaat!! Kenapa tidak bilang dari awal ini semua? Kenapa kalian sembunyikan dari gw, gw ini asing buat kalian.. gw sayang banget sama Dion, gw kira dia hanya ingin mainin gw tp gw sadar selama ini dia tulus! Andai kalian bilang dari awal, gw akan tetap disisi dia.. sekarang apa yang harus gw lakukan dan kita semua nggak mau kehilangan Dion!" Isak tangis Erlen semakin menjadi.
Tiba-tiba Dion terbangun dari tidurnya, dia meminta hanya Erlen yang akan ditemui saat ini.
"Dion, kenapa nggak jujur dari awal?"
"Aku nggak mau buat kamu sedih sayang! Kamu udah terlalu bayak berkorban. Kamu udah terbiasa aku tinggalin tanpa kabar dan mulai saat ini kamu harus terbiasa dengan tiadanya aku lagi! Selama ini aku tlah salah udah buat kamu marah2 dan jengkel! Tapi kamu super sabar hadapi sikap aku sering telat! Sekarang aku belajar banyak hal dari dirimu sayang.." Dion menrcoba menghapus air mata Erlen.
"Kamu jangan bilang kayak gitu lagi sayang, kamu bakalan sembuh kok! Dan jangan tinggalin aku lagi!" Erlen memeluk Dion.
"Kamu beneran sayang sama aku! Tolong tepati apa yang aku minta?" Saat keadaan sakitpun dia masih tetap tersenyum.
"Apa? Aku janji akan tepati!"
"Aku akan selalu menyayangi kamu sampai kapanpun dan telah aku tepati, dan mulai saat ini belajarlah hidup tanpa aku, kamu masih ada cinta menghampiri kelak, jika esok aku tlah tiada! Walau aku dan kamu akan berpisah jauh, tapi kekuatan cinta yang akan menyatukan kita berdua! Dan jika kamu temuka seseorang pengganti diriku, maka cintailah dia sebesar rasa cintaku padamu!!" Dion mengambil sesuatu lalu!!? memberikan boneka teddy bear untuk Erlen.
"Dion! Aku akan tetap mencintai kamu sampai kapanpun, dan tak akan gantikan cinta ini untuk kamu! Jika esok engkau tlah pergi, bagiku kau tetap selalu ada selamanya!!" Erlen mendekap erat boneka teddy bear.
"I love you forever!!" Tiba-tiba mata Dion tetutup rapat.
Erlen semakin histeris saat melihat Dion telah tertidur pulas dan detak jantung telah tiada dan Dion telah pergi untuk selamanya..
Setelah kepergian Dion, Erlen hanya menyendiri sambil memelum boneka tersebut, tiba-tiba Erlen tersadar kalau Dion akan tetap hidup dan tak akan pergi karena bayangan Dion akan selalu ada!! Tapi dia tak boleh selalu larut dalam masa lalu, dia menata hidup baru tanpa Dion. Walau awalnya berat tapi jika merelakan sesuatu bukan miliknya.
Sekian..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar