BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata ekposisi dipungut dari kata bahasa Inggris exposition
sebenarnya berasal dari kata bahasa latin yang berarti membuka atau memulai
(Finoza, 2004:204). Menurut Widyamartaya (1992:9-10), ekposisi bertujuan
menyampaikan gagasan yang berupa fakta atau hasil-hasil pemikiran dengan maksud
untuk memberitahu atau menerangkan sesuatu seperti masalah, mafaat, jenis,
proses, rencana, atau langkah-langkah. Jadi, ekposisi adalah tulisan yang
bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu. Menurut Semi
(2003:35),
B.
Rumusan
Ekposisi
berkecenderungan untuk lebih menekankan pembuktian dari suatu proses penalaran,
mempengaruhi pembaca dengan data yang lengkap, berkeinginan mengubah pandangan
pembaca agar menerima pendapat penulis, tulisan ekposisi itu secara lebih khusus
disebut argumentasi. Bila tulisan ekposisis berkecenderungan untuk menonjolkan
perincian atau detail sehingga seolah-olah lengkap bagaikan foto keadaan yang
dijelaskan itu sehingga mampu menggugah perasaan pembaca sehingga pembaca
bagaikan diajak menyaksikan sendiri peristiwa itu, dan tulisan itu lebih banyak
menggunakan susunan ruang, tulisan ekposisi tersebut secara lebih khusus
dinamakan deskipsi. Dengan demikian, secara garis besar hanya ada dua jenis
tulisan, yaitu narasi ada ekposisi, ekposisis dapat pula membentuk diri menjadi
argumentasi atau deskripsi
C.
Tujuan
Tujuan
utama karangan ini adalah memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi
pembaca. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pola pengembangan
karangan ekposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola
pengembangan gagasan seperti definitif, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan
dan pertentangan, dan analisis fungsional (Semi, 2003:37). Karangan ini berisi
gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, atau merasakan hal tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
v Pengertian
Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi merupakan
karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga
memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.
Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau
pengalaman.
Paragraf
Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,
pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan
tujuan yang hendak dicapai.
v Ciri –ciri
Eksposisi
1.
Memaparkan
definisi (pengertian).
2.
Memaparkan
langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
Wacana Argumentasi
Wacana Argumentasi
3.
Berusaha
menjelaskan tentang sesuatu
4.
Gaya tulisan
bersifat informatif
5.
Fakta dipakai
sebagai alat kontribusi
6.
Fakta dipakai
sebagai alt konkritasi
v Contoh
Eksposisi
Jenis-jenis Karangan Eksposisi
berdasarkan cara atau metode penguraiannya, karangan eksposisi dapat dibedakan
ke dalam beberapa karangan eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan
dalam paragraf eksposisi :
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 1 (klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan
bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan
pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat
kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10
juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima
bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari
pihak LSM
.
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 2 (ilustrasi)
Cengkeh, pohon yang
tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan
maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting.
disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang
berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di
pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan
pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu.
lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga
menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak
wangi.
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 3 (perbandingan / pertentangan)
Dilapangan, saat
ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski
harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya
keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat
rentan dengan penyakit.
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan
hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan
Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana
Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi
Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan
rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk
tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur
memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya.
Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8,
bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di
beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang
mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan
bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
·
Contoh Paragraf
Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy
adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon
berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang
kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
BAB III
PENUTUP
Ø
Kesimpulan :
Bedasarkan
karangan ekposisi hanya
berusaha menyampaikan sesuatu pemberitahuan, pengetahuan tanpa mempegaruhi
minat dan sikap pembaca, Pembaca diberi kesempatan untuk menerima, memutuskan
atau menolak tentang sesuatu yang diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya
cenderung bersifat informatif, artinya penulis juga memberikan penjelasan untuk
gagasan, sehingga pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang sesuatu yang
dimaksudkan dari gagasan tersebut.
Ø
Saran :
Pemberian
informasi penjelasan melalui karangan ekposisi hanya bersifat menguraikan dan
memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan suatu pembuktian.
Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh unsur subjektifitas
dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak membubui dengan
kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan kosakata cenderung
bermakna denotatif.
DAFTAR
PUSTAKA