Pertama kali tak ada niat untuk saling mengenal satu sama lain. Tentunya pertemuan ini hanya kebetulan saja, aku berjabat tangan dengan kakak sahabatku yang bernam Anee, dia memperkenalkan aku dengan kakaknya yang baru pulang dari Amerika.
Tampangnya sangat meyakinkan, terlihat mapan dan ini sangat menarik hati. Semenjak itu aku sering mengunjungi rumah Anee.
"Mey, lu ada salam dari Govy." Tentunya nama kakak Anee itu Govy, nama yang mudah diingat dan mengingatkan ku pada kartun lucu. :)
"Oh ya! Salam balik sajalah." Aku tersenyum bahagia.
---------------------------####----------
Waktu terus berputar, hari telah berganti dan bulan Mey menghampiri. Seminggu lagi aku akan ultah ke-17 tahun, aku sangat menanti kedewasaan ini.
Aku semakin dekat dengan Govy, aku mengidolakannya karena dia memang type ideal ku. Govy sering mengajakku jalan, tentunya aku tak akan menolak begitu saja karena saat ini memang momen yang ditungu-tunggu...
Tiba saatnya. "Aku mencintai kamu" Kalimat barusan terucap dibibir Govy.
Aku tak menyangka ini akan terjadi, disisi lain ini terlalu cepat dan tak masuk akal. Mengapa type Govy bisa menyuki gadis seperti ku? Seharusnya dia mencari perempuan yang standar tinggi, tentunya aku ini tidak secantik mereka yang pernah dekat dengannya.
"Mengapa bisa mencintai dengan cepat. Begitu cepatkah kau akan melupakannya!"
"Setidaknya aku habiskan waktu untuk bercinta"
"Setidaknya itu bukan aku, aku bukan seorang gadis serendah itu!" Aku merasa risih dan memutuskan untuk menjaga jarak darinya.
"Uang bisa membeli segalanya!" Govy tersenyum sambil menunjukkan kekayaannya.
Jujur saja, aku menyukai uang banyak, pria yang tampan dan mapan. Tapi aku tak menginginkan itu dilur akal sehatku, aku sangat menyayangi diri sendiri daripada berlutut hanya demi harta karena harga diri lebih dari segalanya.
Aku tak ingin melihat Govy lagi, mendengar namanya saja sudah bikin eneq, apalagi bertemu dan berbincang-bincang seperti dulu, rasanya sungguh membutku ilfil.
"Mey... kok lu menolak kakak gw sih?" Anee heran saja.
"Gw ingin sendiri dan tak ingin terlibat dalam suatu apapun itu." Aku mencoba menutupi semua agar Anee tidak tau yang sebenarnya.
"Dia memang terkenal playboy, gw benci dengan sifatnya selau berpindah kelain hati. Tapi dia terpukai dengan sosok seperti lu!" Anee menceritakan penggalan kehidupan tentang Govy. Aku tak bisa bicara panjang lebar, rasanya tersenyum saja akan lebih baik dan aman-aman saja daripada mempersoalkan masalah.
-------------------###------------###--
Beberapa hari kemudian, Govy selalu mencoba untuk menemui ku. Aku tak ingin menjumpainya lagi, aku terlanjur sakit hati dengan penghinaannya itu.
"Aku minta maaf!!!" Kalimt tersebut selalu terlontar dimulut Govy.
"Minta maaf tak menyelesaikan masalah. Kenapa tidak kau buktikan biar ku percaya bahwa kau berdusta." Aku meluapkan semua uneg-uneg dihati ini.
"Dulu.. aku memang seperti bad boy, seorang cowok berandalan yang tak punya aturan. Tapi ini semua berbeda saat mengenalmu." Govy memastikan semuanya dari hati terdalam.
Aku tau, kalau dia tulus. Tapi aku masih belum percaya dan ingin meyakinkan saja. Aku sengaja mengetesnya apapakah benar bersungguh-sungguh.
"Tunggu aku di jalan Merpati, jika kau tak datang. Aku tak akan menerima cintamu!" Aku memutuskan semuanya dan meyakinkan dalam hati.
----##-----------------##-------###--
"Ane.. Besok gw akan meyakinkn semuanya! Tepatnya dihari Ultah gw! :)" Tentunya aku sangat menanti hari2 ini.
"Gw senang lu sudah memastikan semua. Gw harap kak Govy nggak seperti dulu."
Saat aku dan Anee pegi jalan-jalan. Kami berdua melihat Govy sedang bermesraan bersama perempuan lain, aku tak layak cemburu sedangkan dia bukan siapa-siapa ku. Saat ini hatiku benar-benar hancur dan patah berkeping-keping, sepertinya ini akan mebuatku sangat kecewa.
Tiba saatnya Govy melihat ku bersama Anee. Dia sadar dengan kehadiran kami disini, tetapi dia berpura-pura tak mengenal.
"Gw kira kakak akan berubah!" Anee tak menyangka kalau Govy masih seperti dulu.
"Playboy selalu seperti itu. Setidaknya gw tau semua tentang dia.." Aku tersenyum dan menetralkan hati sedang kacau.
"Maafin gw. Gara-gara gw lu sakit hati untuk kesekian kalinya!" Anee merasa sangat bersalah.
"Ya sudahlah. Anggap ini sebagai pelajaran saja." Aku tetap tersenyum dan anggap baik-baik saja.
--------------###--------------##-------
Malam ini aku tak melihat kehadiran Govy. Aku menunggu dirinya dan tetap disini, setidanya aku ingin merayakan ultah istimewa bersamanya. Aku mempunyai keyakinan kalau dia.pasti datang! Tapi aku kecewa, ternyata malam semakin larut tetapi dia tetap tidak datang, padahal aku berharap sekali. Aku memutuskan untuk pulang lalu mengendarai mobil dan saat ini aku megantuk dan kehilangan keseimbangn, dari laju cepat aku menabrak pohon.
Saat aku terbangun, aku telah berada dirumah sakit. Aku melihat tubuh terbaring lemah dan itu jasatku. Aku telah berpisah dengan raga. Aku melihat banyak orang yang menangisi ku, mulai dari Anee dan Govy. Aku tak ingin mereka menangis dan aku ingin kembali ketubuh yang terkulai dalam keadaan koma.
"Mey. Aku beneran sayang kamu..aku nggak maksud untuk mengecawakan. Gak maksud mengkhinati janji untuk meyakinkan mu. Aku sengaja melakukan semua karena masa lalu yang hampir membunuhku. Aku pernah mencintai seseorang tetapi dia pergi mengkhianatiku. Aku sengaja mengujimu, apakah kamu benar-benar sayang atau ingin memanfaatkan kekayaan ku. Itulah kejujuran ku, ku harap kamu bangun!" Govy memeluk tubuhku yang terbaring lemah.
Aku ingin memeluk Govy dan aku tak bisa meraihnya. Aku sekarang dalam keadaan hidup dan mati.
Sedangkan Anee hanya menangis saja, sambil berteriak. "Mey, ini hari ultah lu. Lu bangun dong! Terus sweetseven lu gimana?"
Aku hanya bisa menagis dan berharap Allah akan mengembalikanku kembali lagi. "Ya Alllah, aku sangat menyayangi mereka. Jikapun kami dipersatukan, izinkan aku seperti dulu lagi dan sehat wal'afiat. Jika kami tak bersatu lagi, aku akan terima takdir yang telah tertulis."
---------------###----------###--------
Tiba...tiba... beberapa jam kemudian.
Detak jantungku berhenti, dokter menyatakan aku tak bisa diselamatkn lagi dan ini akhir cerita hidupku yang membawa cinta tulus dihati. Allah tak menyatukan kita berdua, jika kita berjodoh kita akan bertemu disurga nanti sayang. :)
Semenjak itu Govy merasakan kehilangn yang sesungguhnya, dibalik kisah ini Govy berubah total dan Anee mempunyai kakak keren yang tekun ibadah.
Semoga kau menjadi iman yang baik untuk ku, siapapun.orangnya.... :)